بسم الله الرحمن الرحىم
Kurang lebih 2 bulan yang lalu aku putus dengan seseorang yang pernah
aku sebut dia Pacarku lho, waktu itu memang kondisiku down,galau, sedih, merasa
bahwa Allah itu tidak adil denganku rasanya aku tidak bisa menerima dengan
takdir itu. Alhamdulillah hal seperti itu tidak berlarut-larut aku alami, ASAP
aku memotivasi diriku untuk bisaa move on menata kembali mimipiku, menegja
kembali target yang pernah tertunda, dengan sering bermunajat kepada
Rabb,membaca kitab suciku(Al Qur’anul karim) dengan begitu aku merasa lebih
mudah untuk bangkit, juga support dari teman-temanku yang selalu ada untuk aku.
I’AM NOT ALONE
الله IS WITH ME, AND BEST FRIEND’S IS WITH ME
TOGETHER. Thank for all J J J.
Aku
punya seorang teman yang dia juga temennya seseorg yang pernah singgah dihatiku
dia namanya Idha, mungkin sekitar pertengahan bulan April ini dia putus dengan
pacarnya dia menjalani hubungan selama 2thun lebih beberapa bulan, yg sejak
bulan September 2013 dia menjalin hubungan jarak jauh yang bahasa kerennya LDR(Long
Distance Relationship), iya sama dengan yang pernah aku jalani beruntungnya
aku baru sebentar hanya 10 bulan 17 hari hehe walaupun sebenarnya critaku
tragis heheh yaa tapi sudahlah itu masa lalu tidak perlu diiangat. Aku kenal
Idha sejak tahun 2012 mungkin sudah lupa soalnya hehehe, sejak itu Kita sering
curhat-curhat mengenai hal apapun itu cinta,persahabat,pacar, keluarga, dll.
Waktu
dia cerita mengenai hubungan cintannya yang putus ditengah jalan, kaget sii iya
tapi biasa aja hehehe, aku berusaha menyemangatinya layaknya seorang motivator J. Aku seneng jika ada temenku
yang cerita sama aku entah itu hala apa saja, karena bagiku dia mu cerita
denganku berarti dia percaya sama aku, nyaman denganku dan suatu point yang
luar biasa buatku mendapat amanat kepercayaan dari mereka.
Aku
puya satu teman lagi yang lagi-lagi dia juga temennya si dia hahah gak usah
disebut yaa kan udah tau yang aku maksud siapa, namanya Subchi dia seumuran
dengan aku beda dengan Idha yang aku sama dia selisih 2 tahunanlah tapi
sifatnya masih seperti orang 20tahun hehehe. Back to Subchi awalnya aku
kenal dengan dia dari sosomed(Facebook) biasa kita pertama lumayan
sering chating, inbox segala macem, ketika dia tau bahwa aku sudah gak ada
hubungan spesial dengan temannya terlihat dia kaget dan mungkin gak bercaya
bahkan *lebay sedikit gak papa yaa?? Sejak itu kita jadi sering bertukan
informasi dan ujung-ujungnya jadi smsan, dia sring dicurhati dengan
temannya(mantan gueh) yang sebenarnya gak boleh diceritakan sama aku, emang
dasarnya kalo curhat sam orang itu ya [astia akan sampai pada orang yang
walaupun gk boleh tau (termasuk aku). Sekarang Subchi malah menjadi jembatan
antara aku dan mantan aku hehehe dia begitu brsemangat untuk menyatuka kembali
aku dan temannya, kalau aku sii oke oke saja hehehe slow down aja :D.
Sore
tadi 21 April justru Subchi yang cerita sama aku kalo dia udah putus sama
pacarnya, yaa sayang dehL sempet
tak godain km ikut-ikutan aku yaa?? Dia menjawabnya dengan cukup berwibawa
“bukan jodoh mungkin mbaa” s]dia lebih suka manggil aku mb padahal kita
seumuran Cuma aku lahir 2bulan lebih cepat dari dia, it’s ok no problem.
Walaupun
kalo dilihat dari wajahnya dia terliht dewasa,tingkat keagamaannya yang oke,
bijaksana, pokoknya cara berfikir dia lebih dewasa dari aku, karena yang
namanya orang baru putus cinta yaa sama aja down,galu,sedih pasca 1 minggu yang
lalu, I know what senses. sebisanya
aku mensupport dia agar segera move on, move away dari belenggu cinta dia sama
mantan kekasihnya lagi-lagi yang selayaknya seorang motivator Mr, Mario Teruh,
Mr,Bams banhkan bisa jadi seperti Mr, Darwito J J J
Itu
hanya sebagian contoh orang yang curhat sama aku akan perihal kisah cinta
mereka, tiada manusia yang sempurna begitu juga dengan aku aku pernah melawati
masa-masa seperti mereka.sekarang mungkin mereka berkata “ah kan Cuma ngomong
ya mudah gak menjalani/meresakan apa yang aku rasakan”. Karena sebenarnya yang
berhak untuk membahagiakan diri kita yaitu diri kita sendiri. Atas segala usaha
kita, kemudian kita pasrahkan atas semua usaha kita kepada Allah azza wa jalla.
Dari
pengalaman-pengalaman cerita teman-teman sahabat yang curhat sama aku, rasanya
aku seperti seorang konselor hihihi yang tugasnya mendengarkan,menanggapi tidak
harus memberikan solusi, karena sebenarnya solusi itu terletak pada diri mereka
yang mempunyai persoalan. Karena yang mereka butuhkan itu sebenarnya bukan
solusi tapi orang yang mau mendengarkan,membaca cerita mereka itu saja sudah cukup.
Apakah
saya sudah pantas disebut motivator putus cinta??? Hanya kalian yang dapat
menilaiku. Bhkan mungkin kalian jauh lebih hebat dari aku :) : ) :)
Semarang,
21 April 2014